Jumat, 05 September 2014

Rahasia Dibalik Cara Islam Menyembelih Hewan



Banyak pihak yang meragukan cara islam memotong hewan... sebagian mengatakan cara sembelih adalah cara yang kejam, karena dianggap menyiksa dengan membunuh perlahan-lahan.

Inilah sebagian rahasianya

1. Metode pemotongan

 Modus Islam menyembelih hewan membutuhkan kondisi berikut harus dipenuhi:


  • Hewan harus dipotong dengan benda tajam (pisau)
    Hewan harus disembelih dengan benda tajam (pisau) dan dalam cara yang cepat sehingga rasa sakit pemotongan dapat diminimalkan.
  • Potong pipa angin, tenggorokan dan pembuluh leher
    Zabiha adalah kata Arab yang berarti 'dipotong'.' yang harus dilakukan dengan memotong tenggorokan, tenggorokan dan pembuluh darah di leher binatang itu menyebabkan kematian tanpa memotong sumsum tulang belakang.
  • Darah harus dikeringkan
    Darah harus dikeringkan sepenuhnya sebelum kepala diputuskan. Tujuannya adalah untuk mengalir keluar sebagian besar darah yang akan berfungsi sebagai media kultur yang baik bagi organisme mikro. Sumsum tulang belakang tidak boleh dipotong karena serat-serat saraf ke jantung dapat rusak selama proses menyebabkan serangan jantung, stagnan darah dalam pembuluh darah.


2. Darah adalah medium yang baik untuk kuman dan bakteri

Darah merupakan media yang baik kuman, bakteri, racun, dll Oleh karena itu cara Muslim menyembelih lebih higienis karena sebagian besar darah yang mengandung kuman, bakteri, racun, dll yang merupakan penyebab beberapa penyakit dieliminasi.


3. Daging tetap segar untuk waktu yang lebih lama

Daging disembelih dengan cara Islam tetap segar untuk waktu lebih lama karena kekurangan darah dalam daging dibandingkan dengan metode lain untuk pemotongan.


4. Hewan tidak merasa sakit

Dengan disembelih Otomatis pasokan oksigen yang dibawa darah ke otak terhenti, sebab urat nadi di leher telah putus. Dan otak tidak merespon lagi rasa sakit itu. DAN RASA SAKIT ITU HANYA BERLANGSUNG SUNGKAT SEKITAR 8 DETIK.. . Adapun sekarat kocok dan tendangan, bukan karena sakit, namun karena kontraksi dan relaksasi otot-otot defecient dalam darah dan karena aliran darah keluar dari tubuh.

----------------------------

Penelitian mengenai penyembelihan Hewan dengan Cara Islam

Di bawah ini adalah tulisan yang disadur dan diringkas oleh Usman Effendi AS.,dari makalah tulisan Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P., Sekretaris Eksekutif LP.POM-MUI Propinsi DIY dan Dosen Fakultas Peternakan UGM Yogyakarta:

Melalui penelitian ilmiah yang dilakukan oleh dua staf ahli peternakan dari Hannover University, sebuah universitas terkemuka di Jerman. Yaitu: Prof.Dr. Schultz dan koleganya, Dr. Hazim. Keduanya memimpin satu tim penelitian terstruktur untuk menjawab pertanyaan: manakah yang lebih baik dan paling tidak sakit, penyembelihan secara Syari’at Islam yang murni (tanpa proses pemingsanan) ataukah penyembelihan dengan cara Barat (dengan pemingsanan)?
Keduanya merancang penelitian sangat canggih, mempergunakan sekelompok sapi yang telah cukup umur (dewasa). Pada permukaan otak kecil sapi-sapi itu dipasang elektroda (microchip) yang disebut Electro-Encephalograph (EEG). Microchip EEG dipasang di permukaan otak yang menyentuh titik (panel) rasa sakit di permukaan otak, untuk merekam dan mencatat derajat rasa sakit sapi ketika disembelih. Di jantung sapi-sapi itu juga dipasang Electro Cardiograph (ECG) untuk merekam aktivitas jantung saat darah keluar karena disembelih.

Untuk menekan kesalahan, sapi dibiarkan beradaptasi dengan EEG maupun ECG yang telah terpasang di tubuhnya selama beberapa minggu. Setelah masa adaptasi dianggap cukup, maka separuh sapi disembelih sesuai dengan Syariat Islam yang murni, dan separuh sisanya disembelih dengan menggunakan metode pemingsanan yang diadopsi Barat.
Dalam Syariat Islam, penyembelihan dilakukan dengan menggunakan pisau yang tajam, dengan memotong tiga saluran pada leher bagian depan, yakni: saluran makanan, saluran nafas serta dua saluran pembuluh darah, yaitu: arteri karotis dan vena jugularis.

Patut pula diketahui, syariat Islam tidak merekomendasikan metoda atau teknik pemingsanan. Sebaliknya, Metode Barat justru mengajarkan atau bahkan mengharuskan agar ternak dipingsankan terlebih dahulu sebelum disembelih.
Selama penelitian, EEG dan ECG pada seluruh ternak sapi itu dicatat untuk merekam dan mengetahui keadaan otak dan jantung sejak sebelum pemingsanan (atau penyembelihan) hingga ternak itu benar-benar mati. Nah, hasil penelitian inilah yang sangat ditunggu-tunggu!


Dari hasil penelitian yang dilakukan dan dilaporkan oleh Prof. Schultz dan Dr. Hazim di Hannover University Jerman itu dapat diperoleh beberapa hal sbb.:


Penyembelihan Menurut Syariat Islam Hasil penelitian dengan menerapkan praktek penyembelihan menurut Syariat Islam menunjukkan:Pertama :pada 3 detik pertama setelah ternak disembelih (dan ketiga saluran pada leher sapi bagian depan terputus), tercatat tidak ada perubahan pada grafik EEG. Hal ini berarti bahwa pada 3 detik pertama setelah disembelih itu, tidak ada indikasi rasa sakit.

Kedua :
pada 3 detik berikutnya, EEG pada otak kecil merekam adanya penurunan grafik secara bertahap yang sangat mirip dengan kejadian deep sleep (tidur nyenyak) hingga sapi-sapi itu benar-benar kehilangan kesadaran. Pada saat tersebut, tercatat pula oleh ECG bahwa jantung mulai meningkat aktivitasnya.

Ketiga :
setelah 6 detik pertama itu, ECG pada jantung merekam adanya aktivitas luar biasa dari jantung untuk menarik sebanyak mungkin darah dari seluruh anggota tubuh dan memompanya keluar. Hal ini merupakan refleksi gerakan koordinasi antara jantung dan sumsum tulang belakang (spinal cord). Pada saat darah keluar melalui ketiga saluran yang terputus di bagian leher tersebut, grafik EEG tidak naik, tapi justru drop (turun) sampai ke zero level (angka nol). Hal ini diterjemahkan oleh kedua peneliti ahli itu bahwa: “No feeling of pain at all!” (tidak ada rasa sakit sama sekali!).


Keempat : 
karena darah tertarik dan terpompa oleh jantung keluar tubuh secara maksimal, maka dihasilkan healthy meat (daging yang sehat) yang layak dikonsumsi bagi manusia. Jenis daging dari hasil sembelihan semacam ini sangat sesuai dengan prinsip Good Manufacturing Practise (GMP) yang menghasilkan Healthy Food.


Penyembelihan Cara Barat
Pertama :segera setelah dilakukan proses stunning (pemingsanan), sapi terhuyung jatuh dan collaps (roboh). Setelah itu, sapi tidak bergerak-gerak lagi, sehingga mudah dikendalikan. Oleh karena itu, sapi dapat pula dengan mudah disembelih tanpa meronta-ronta, dan (tampaknya) tanpa (mengalami) rasa sakit. Pada saat disembelih, darah yang keluar hanya sedikit, tidak sebanyak bila disembelih tanpa proses stunning (pemingsanan).


Kedua :
segera setelah proses pemingsanan, tercatat adanya kenaikan yang sangat nyata pada grafik EEG. Hal itu mengindikasikan adanya tekanan rasa sakit yang diderita oleh ternak (karena kepalanya dipukul, sampai jatuh pingsan).


Ketiga :
grafik EEG meningkat sangat tajam dengan kombinasi grafik ECG yang drop ke batas paling bawah. Hal ini mengindikasikan adanya peningkatan rasa sakit yang luar biasa, sehingga jantung berhenti berdetak lebih awal. Akibatnya, jantung kehilangan kemampuannya untuk menarik dari dari seluruh organ tubuh, serta tidak lagi mampu memompanya keluar dari tubuh.


Keempat :
karena darah tidak tertarik dan tidak terpompa keluar tubuh secara maksimal, maka darah itu pun membeku di dalam urat-urat darah dan daging, sehingga dihasilkan unhealthy meat (daging yang tidak sehat), yang dengan demikian menjadi tidak layak untuk dikonsumsi oleh manusia. Disebutkan dalam khazanah ilmu dan teknologi daging, bahwa timbunan darah beku (yang tidak keluar saat ternak mati/disembelih) merupakan tempat atau media yang sangat baik bagi tumbuh-kembangnya bakteri pembusuk, yang merupakan agen utama merusak kualitas daging.


Bukan Ekspresi Rasa Sakit!
kejang dan meregangkan otot pada saat ternak disembelih ternyata bukanlah ekspresi rasa sakit! Sangat jauh berbeda dengan dugaan kita sebelumnya! Bahkan mungkin sudah lazim menjadi keyakinan kita bersama, bahwa setiap darah yang keluar dari anggota tubuh yang terluka, pastilah disertai rasa sakit dan nyeri. Terlebih lagi yang terluka adalah leher dengan luka terbuka yang menganga lebar…!Hasil penelitian Prof. Schultz dan Dr. Hazim justru membuktikan yang sebaliknya. Yakni bahwa pisau tajam yang mengiris leher (sebagai syariat Islam dalam penyembelihan ternak) ternyata tidaklah ‘menyentuh’ saraf rasa sakit. Oleh karenanya kedua peneliti ahli itu menyimpulkan bahwa sapi meronta-ronta dan meregangkan otot bukanlah sebagai ekspresi rasa sakit, melainkan sebagai ekspresi ‘keterkejutan otot dan saraf’ saja (yaitu pada saat darah mengalir keluar dengan deras). Mengapa demikian? Hal ini tentu tidak terlalu sulit untuk dijelaskan, karena grafik EEG tidak membuktikan juga tidak menunjukkan adanya rasa sakit itu.


Hadits Rasulullah tentang penyembelihan ini:


“........ dan apabila kalian menyembelih, maka hendaklah berbuat ihsan dalam menyembelih. (Yaitu) hendaklah salah seorang dari kalian menajamkan pisaunya agar meringankan binatang yang disembelihnya.” (H.R. Muslim).

-----------------------------------
http://www.facebook.com/notes/kesempurnaan-al-quran
http://muslims-says.blogspot.com/2012/01/penelitian-mengenai-penyembelihan-hewan.html

Hikmah dilarangnya berkhalwat


Islam melarang laki-laki berduaan (khalwat) dengan perempuan yang bukan mahramnya. Sebagaimana hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam,
لا يخلون رجل بامرأة إلا مع ذي محرم فقام رجل
“Janganlah seorang laki-laki berkhalwat dengan seorang wanita kacuali jika bersama dengan mahrom sang wanita tersebut.” (HR. Bukhari dan Muslim)
لا يخلون أحدكم بامرأة فإن الشيطان ثالثهما
“Janganlah salah seorang dari kalian berkhalwat dengan seorang wanita karena sesungguhnya syaitan menjadi orang ketiga diantara mereka berdua.” (HR. Ahmad, Thabrani, Baihaqi dan Ibnu Hibban)
Mengapa Islam melarang khalwat dengan lawan jenis non mahram? Berikut ini penjelasan ilmiah hasil penelitian di Universitas Valencia seperti diuraikan Syaikh Abdul Da’im Al Kahil dalam buku Asrarus Sunnah Nabawiyah.

“Cukup Anda duduk selama lima menit dengan seorang wanita, maka hormon ketegangan Anda akan meningkat,” Syaikh Al Kahil sengaja membuka penjelasannya dengan temuan studi ilmiah yang dimuat pada surat kabar Daily Telegraph.

Selanjutnya, Syaikh Al Kahil menjelaskan, para peneliti di Universitas Valencia menemukan bahwa seorang yang berkhalwat dengan wanita yang memiliki daya tarik akan menyebabkan kenaikan sekresi hormon kortisol. Kortisol adalah hormon yang bertanggung jawab terjadinya stres dalam tubuh. Meskipun subjek penelitian mencoba untuk mengalihkan pandangan atau mencoba tidak memikirkan wanita menarik di dekatnya tersebut, sekresi hormon terus terjadi. Jadi, hanya duduk berduaan saja, tidak menyentuh, tidak memegang, tidak fokus pada keindahan tubuh wanita itu, ternyata sekresi hormon kortisol pada lelaki tersebut tidak dapat dicegah.

Menurut para ilmuwan, hormon kortisol sangat penting bagi tubuh dan berguna untuk kinerja tubuh. Namun jika proporsinya meningkat akibat sekresi dan proses itu terus berulang, maka dapat menyebabkan penyakit serius seperti tekanan darah tinggi dan jantung. Ia juga bisa mengakibatkan diabetes.

Sekresi hormon kortisol ini tidak terjadi ketika wanita yang di dekatnya adalah ibunya atau saudara kandungnya. Tubuh seperti otomatis mendeteksi bahwa tak mungkin mereka menjalin hubungan cinta dan hubungan intim sehingga proses sekresi tidak terjadi.

Sedangkan jika wanita di dekatnya adalah wanita asing (yang bukan mahramnya), maka dia bisa membayangkan menjalin hubungan dekatnya. Agaknya, inilah yang secara otomatis mempengaruhi sekresi hormon kortisol.

Masya Allah… demikianlah ajaran Islam. Ia memiliki rahasia dan hikmah yang kadang sebagiannya baru terungkap di satu waktu dan sebagiannya lagi baru terungkap di zaman berikutnya. Selain hasil penelitian terkait hormon kortisol ini, telah diketahui bahwa khalwat menimbulkan banyak efek negatif. Diantaranya menjadi sarana zina dan perkosaan. Tidak sedikit kasus zina dan perkosaan yang bermula dari khalwat. Dari kasus itu, dampak negatif berikutnya lebih parah. Stres, aborsi hingga bunuh diri. Na’udzu billah min dzaalik. [Tim redaksi Kisahikmah.com] 

http://kisahikmah.com/rahasia-ilmiah-di-balik-larangan-kholwat/

MENGAPA ANJING DAN BABI DIHARAMKAN DALAM ISLAM

MENGAPA ANJING DAN BABI DIHARAMKAN DALAM ISLAM ?

Assalamu'alaikum warohmatullohi wabarokatuh

Ikhwan wa Akhwat fillah, sekarang kita membahas mengapa anjing dan babi diharamkan dlm Islam. Ini artikel berawal dari INBOX seorang akhwat. Berikut adalah beberapa bukti yg tidak hanya dilihat dr sudut Islam, tp juga pandangan medis.

...“Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (QS. Al Baqarah: 173)

“Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah[396], (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.“ (QS. Al Maa'idah: 3)

Dari Abu Hurairah Radliyallaahu 'anhu bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam bersabda: "Setiap binatang buas yang mempunyai gigi taring adalah haram dimakan." Riwayat Muslim. shahih muslim Kitab Makanan

Mengapa Anjing Diharamkan ?

Pandangan Islam

Rasulullah Saw bersabda :
"Setiap binatang buas yang mempunyai gigi taring adalah haram dimakan." (HR Muslim)

Anjing adalah salah satu hewan yg buas & mempunyai gigi taring. selain itu, setiap mendengar suara adzan, pasti Anjing selalu melolong panjang & suara itu bahkan bisa membuat anak2 bayi menangis, itulah yg menandakan suara2 setan yg keluar saat adzan dikumandangkan. anjing begitu peka dengan keberadaan setan. karena itu muncullah ayat untuk mengharamkan anjing

Menurut ilmu kedokteran
Dlm tubuh anjing, mengandung banyak sekali kuman yg bisa mematikan manusia terutama pd liurnya. Seorang dokter pernah melakukan penyelidikan kenapa Anjing diharamkan oleh Allah, lalu dia melakukan percobaan dgn menempelkan sapu tangan ke tubuh seekor anjing, setelah dilihat menggunakan microscop, ternyata di sapu tangan itu mengandung banyak sekali kuman yg sangat berbahaya. Lalu dia mencoba menghilangkan kuman itu dgn mencucinya dgn sabun, tetapi kuman itu masih ada, tetapi setelah sapu tangan itu dicuci dgn tanah sesuai dgn yg diajarkan Rasulullah, ternyata kuman itu menghilang, itulah sebabnya mengapa jika menyentuh anjing kita harus mencucinya dgn tanah

Mengapa Babi jg Diharamkan ?

Pandangan Islam

Allah berfirman dlm Q.S Al-Baqarah ayat 173 yg artinya :
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah. Tetapi barangsiapa dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang dia tidak menginginkannya dan tidak (pula) melampaui batas, maka tidak ada dosa baginya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang."

Pandangan Kedokteran

1. Babi mengandung Belerang dengan Kadar Tinggi
Belerang pada babi sangat tinggi. Saat kita mengkonsumsi babi, belerang ikut masuk ke dalam tubuh dan terserap bercamput zat-zat lainnya. Belerang memiliki efek negatif untuk tubuh. Yaitu: menimbulkan penyakit infeksi persendian di mana belerang menumpuk di tulang rawan, otot dan saraf, mempercepat pengapuran, dan hernia.

2. Babi mengandung Hormon Pertumbuhan Dalam Jumlah Besar
Hormon pertumbuhan pada daging babi membuat pertambahan jaringan lemak pada tubuh manusia. Jaringan tubuh menjadi bengkak penuh lemak. Orang yang sering memakan daging babi akan menderita kegemukan. Proses penimbunan lemak mempengaruhi pertumbuhan tulang pada hidung, rahang, tulang muka, tangan dan kaki, secara tidak normal. Hal ini akan meningkat menjadi kanker pada tubuh.

3. Babi menyebabkan Penyakit Kulit
Babi mengandung dua zat berbahaya yaitu "histamin" dan "imtidazol". Kedua zat ini menyebabkan gatal-gatal pada tubuh, melemahkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh mudah terserang penyakit menular: eksem, dermatitis, dan neurodermatitis. Penyakit lain yang mudah menyerang tubuh karena zat-zat ini adalah: bisul, radang usus buntu, penyakit kantung empedu, infeksi pembuluh darah nadi.

4. Babi adalah Penyebar Cacing Trichina
Cacing bebahaya yang menyebar dalam tubuh sangat mengerikan. Cacing ini tinggal di jaringan otot rahang, lidah, leher, tenggorokan, dan dada. Otot-otot tersebut tersumbat dan menjadi lumpuh. Lebih parah lagi karena penyumbatan pembuluh darah balik, meningitis dan infeksi otak. Penyakit yang disebabkan cacing Trichina tidak ada obatnya.

5. Babi mengandung Lemak Berlebih dan Zat Beracun
Lemak pada babi sangatlah banyak. Lemak tersebut masuk ke dalam peredaran darah dan mengakibatkan pengerasan pembuluh nadi, mempercepat tekanan darah dan penyakit jantung. Ada racun ajaib mengerikan bernama "Sutoxin" yang menyebabkan getah bening bengkak. Jika pada tahap pembengkakan serius maka sakit yang luar biasa akan diderita.

6. Flu Babi
Ini adalah fenomenal besar bagi umat manusia. Flu Babi adalah penyakit peringatan akan perintah Allah yang sebenar-benarnya bahwa mengapa babi itu haram menurut Allah. Tentunya pelajaran ini diterapkan pada perintah-perintahNya yang lain. Pasti ada alasan-alasan dari Allah dalam pengharaman-pengharaman tentang hal lainnya yang belum banyak disadari ternyata alasan itu menyelamatkan hidup umat manusia. Flu Babi telah diprediksi sebelumnya sejak zaman Rosul. Semoga kita termasuk umat yang berpikir.

7. Gen Babi dan Manusia Mirip
Dikhawatirkan dengan memakan babi, sifat genetika yg dimiliki babi akan menurun pd manusia. Kehidupan babi yg kotor. Penelitian membuktikan kehidupan babi. Dibuat tempat yg bersih & terjaga untuk babi kemudian di kandang babi dimasukkan 2 jantan babi dan 1 betina. 2 babi jantan tersebut bergantian melakukan seks dengan betina.

Ini berbeda dengan 2 ayam jantan yg akan bertarung untuk mendapatkan 1 betina. Namun, parahnya babi bergantian mendapatkan 1 betina. Sifat2 ini dikhawatirkan akan menurun pd manusia. Wallohu A’lam bish-showab


Sumber : http://mwcnucipayung.blogspot.com/